Belajar bagaimana cara
belajar
(Learn How to learn)
Kedengarannya mungkin agak
aneh bagaimana kita bisa belajar cara belajar. Sering kita mendengar para
pelajar mengeluh bahwa mereka sulit dalam belajar ,mereka tidak tahu bagaimana
cara belajar yang baik . sedangkan orang tua dan guru hanya sering menyuruh
anak-anak dan murid-murid mereka belajar ,”Belajar lah yang rajin nak belajarlah yang baik “ tapi pernahkah mereka
mengajarkan bagaimana cara belajar yang baik
dan benar itu. Murid – murid sekarang untuk tingkat SMP/SMA mempelajari
lebih dari 10 mata pelajaran ,berbeda dengan diluar negri untuk tingkat SMP/SMA
mereka hanya mempelajari empat atau lima
mata pelajaran
Untuk hal tersebut diatas siswa-siswa di Indonesia harus bisa
membagi waktu belajar dengan baik dan effisien. Disamping itu diperlukan
keahlian untuk menyiasatinya.
Kemampuan untuk menguasai bagaimana
cara belajar yang baik sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan siswa
dalam proses belajar.
Dalam proses belajar dan mengajar banyak factor yang bisa
mempengaruhi tingkat keberhasilan siswa dalam belajar. Secara garis besar bisa
kita bagi dua : factor internal dan factor external.
Faktor internal adalah factor
yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri ,bagaimana mereka memotivasi diri mereka sendiri dalam belajar,
kemauan , tujuan serta cita cita yang ingin mereka capai, apakah mereka
benar-benar telah menyadari dengan sungguh–sunggguh untuk apa mereka belajar mengapa mereka harus belajar. Peran
orang tua disini adalah menanamkan pada
anak-anak mereka dari dini betapa
petingnya belajar dari awal dan
terus menerus. Belajar tidak hanya sekedar takut oleh orang tua atau guru tapi
belajar adalah wajib bagi mereka ,kalau bagi kaum muslimin wajib merupakan suatu hukum apabila tidak dilakukan akan
berdosa dan kalau dilakukan adalah
berpahala.
Faktor
kedua adalah factor external, factor yang berasal dari luar diri siswa, seperti
factor linkungan ,lingkungan disini bisa berarti sekolah, guru, rumah tangga dan
teman-teman .
Salah satu factor internal yang bisa menunjang siswa dalam
meningkatkan kemampuan belajarnya ialah
siswa mengetahui,memahami dan bisa melakukan bagaimana cara belajar yang
baik tersebut.
Apa itu , dan bagaimana itu cara belajar yang baik
tersebut . Disini pembicaraan akan difokuskan
belajar dalam kontek proses belajar dan mengajar disekolah
Untuk mengetahui bagaimana cara belajar yang
baik itu
pertama kita harus mengenal
terlebih dahulu bagaimana sebuah ilmu yang diperoleh didepan kelas bisa kita
pahami sehingga nantinya apabila diuji bisa kita keluarkan kembali dalam bentuk jawaban-jawaban ujian .
Secara umum apa yang dimaksud proses belajar disekolah itu kita bagi tiga
tahap
- Tahap
pertama bagaimana kita memasukan informasi/ ilmu tersebut kedalam otak dan pikiran kita.
Memasukan informasi kedalam otak
berarti kita harus mengetahui melalui apa dari mana saja ilmu atau informasi masuk kedalam
otak kita.
Ada empat pintu atau jendela ilmu itu masuk kedalam
pikiran kita.
1. Pintu pertama melalui pendengaran. Ilmu
itu bisa kita terima melalui audio jadi kita harus memperhatikan indra kita
yang berkaitan dengan pendengaran supaya ilmu itu masuk kedalam otak kita ,
Kalau kita tidak mendengar apa yang dijelaskan
oleh guru atau pembicara mustahillah ilmu bisa mampir kedalam otak kita.
Ada sebuah penelitian mengatakan anak-anak yang selalu duduk dibagian belakang
selalu mengalami gangguan dalam mendengar apalagi suara guru kurang jelas hal ini
nanti juga akan berpengaruh kepada kemampuannya dalam menyerap ilmu atau
informasi yang disampaikan . Begitu juga bagi anak-anak yang mengalami gangguan
pendengaran harus segera diatasi kalau
dibiarkan akan sangat mempengaruhi dia dalam belajar.Jadi pada tahap ini kita harus benar-benar mengkonsentrasikan
indra pendengaran kita,seolah-olah kita membuka lebar-lebar pintu supaya ilmu
itu masuk kedalam otak kita tanpa ada gangguan. Dalam teori bagaimana cara
belajar. Kita harus melatih pendengaran kita bagaimana melatih konsentrasi
mendengar ditengah-tengah keributan bagaimana bisa memisahkan mana yang penting dari yang harus
kita dengar. Ini juga ada latihan latihan yang harus
diikuti.
2. . Pintu kedua
adalah melalui penglihatan . Melalui penglihatan berarti melalui visual. Hal ini berarti indra yang
paling berperan dalam hal ini adalah mata , Konsentrasi diarahkan pada indra
mata. Hindari hal-hal yang bisa mengganggu penglihatan. Dalam proses
pembelajaran manusia mata adalah indra sesudah telinga yang bisa kita digunakan
untuk menangkap informasi dari luar . Faktanya bayi sewaktu lahir dia terlebih
dulu mendengar dari pada melihat. Kalau ada gangguan mata baik itu sakit maupun
harus pakai kaca mata gunakanlah kaca mata supaya ilmu atau informasi yang
masuk kedalam otak melalui mata tidak terhambat. Dalam teori bagaimana cara
belajar, kita harus melatih penglihatan kita khususnya dalam membaca supaya
kita bisa membaca cepat dan bermakna. Melatih penglihatan peripheral {pandangan
mata melebar} kita. Dalam teori bagaimana cara belajar yang baik ada beberapa latihan yang perlu diikuti
3. Pintu yang
ketiga masuknya ilmu pengetahuan itu melalui jalur kinestik,gerakan, atau rabaan. Seorang yang buta atau tuli bisa memperoleh pengetahuan dari apa yang dia raba
dari gerakan yang dia rasakan. Seorang olah ragawan adalah orang –orang yang
cerdas secara kenestetik. Gerakan tubuh(
gesture) membantu orang untuk mengingat sesuatu lebih lama , seorang siswa
mungkin akan ingat lebih lama apa yang dijelaskan gurunya dengan memperhatikan
apa gerakan-gerakan yang dilakukan gurunya
didepan kelas. Disini indra yang
paling berperan adalah tangan,kaki dan anggota tubuh yang biasa bergerak.
4. Pintu yang keempat masuknya ilmu
pengetahuan itu melalui rasa atau perasaan. Mungkin kalau kita lebih sederhanakan
melalui hati . Sebuah informasi yang bisa dirasakan atau diterima dengan hati
maka lebih lama ingatnya dalam otak kita, maka untuk itu dalam menerima
pelajaran bersihkanlah hati dari rasa
benci, marah, dongkol dan ikhlaskan lah diri dalam menuntut ilmu .Salah satu
cara yang ampuh untuk membersihkan hati adalah selalu berdoa kepada Allah baik
untuk diri sendiri maupun untuk orang-orang yang memberi kita ilmu, jauhkan
diri dari rasa sombong dan angkuh . Dari keempat pintu masuknya ilmu maka pintu inilah yang
paling luas tapi sekaligus yang sangat
susah melewatinya. Dalam teori belajar rasa
ini juga perlu dilatih dengan menyadarkan diri kita untuk apa kita belajar ini apa manfaatnya bagi kita
pelajaaran ini , bisa kita melihat kaitan pelajaran ini dengan kehidupan
nyata-ditengah-ditengah masyarakat.
Jadi tahap pertama dalam proses belajar, bukalah
keempat pintu tersebut diatas dengan seluas-luasnya.singkirkan segala gangguan
yang membuat pintu itu tertutup sehingga ilmu bisa masuk kedalam otak kita.
Tahap berikutnya dalam proses belajar yaitu
menyimpan ilmu atau informasi yang sudah masuk kedalam otak kita yaitu, setelah
ilmu itu masuk kedalam otak kita bagaimana menyimpanya ilmu atau informasi itu
dalam otak kita. Supaya ilmu itu lama tahanya didalam otak kita, kita perlu tahu cara menyimpannya
dengan benar. Analoginya adalah
Kalau informasi yang masuk kedalam otak kita tidak kita simpan dengan baik,
otak kita akan susah mencarinya apabila ia membutuhkan informasi tersebut.
Contoh kita mempunyai lima baju kita
menyimpannya sembarangan, satu diruang tamu, yang kedua didapur, yang ketiga
dikamar, yang keempat dikamar mandi sedangkan yang lainnya dalam alamari
pakaian ibu, maka saat kita butuh baju itu kita akan bingung dimana baju yang
kita cari kita simpan. Kenapa kita sulit mencari baju tersebut karena kita
menaroknya sembarangan maka saat butuh kita akan sulit mencarinya. Tapi
sebaliknya apabila pakaian tesebut kita simpan dalam satu almari, almari
itu kita tandai Almari A untuk baju
sekolah lemari B untuk pakaian sehari hari
lemari C untuk pakaian pesta dan lemari D khusus untuk pakaian dalam
,maka apabila kita butuh pakaian tersebut kita akan mudah menemukannya Begitupula dengan ilmu apabila kita menyimpannya dengan benar
maka saat kita butuh seperti saat kita ujian maka otak kita akan mudah
menemukannya.
Sekarang masalahnya adalah bagaimana kita
melakukan proses penyimpanan tersebut. Dalam teori belajar modren ada
tiga tahap yang harus kita lakukan yaitu mencatat pelajaran tersebut dengan
baik ,bagaimana meringkasnya supaya mudah
dan menarik dan selanjutnya
bagaimana cara menghapalnya dengan benar.
Pada tahap pertama yaitu mencatat dengan
baik,mencatat dengan baik disini maksudnya adalah bagaimana catatan kita itu
kita catat dengan sempurna lengkap dan jelas dan mudah dibaca,Menurut teori
moderen kalau kita perhatikan catatan para ilmuan terkenal seperti
Einstein,Leonardo De Vinci dll,mereka mencatat berdasarkan peta pikiran,teori
peta pikiran ini dikembangkan secara modern oleh Tony Buzan yang sangat
terkenal dengan teori tsb.Disini catatan dicatat sedemikian rupa sehingga
sewaktu kita melihat catatan tersebut kita langsung melihat bagan atau
tingkat-tingkat pikiran kita. Catatan kita mulai dengan topic utama kemudian di
jelaskan dengan cabang-cabang berikutnya.Jadi sewaktu kita melihat bagan
tsb kita bisa mengetahui atau mengingat secara keseluruhan materi pelajaran.
Sewaktu kita mencatat gunakan tulisan yang bagus kapan perlu menggunakan
warna-warna yang menarik sehingga mata lebih cepat menangkap apa yang kita
tulis .
Tahap berikutnya setelah kita mencatat suatu
pelajaran adalah bagaimana meringkas pelajaran tersebut antara meringkas dan
mencatat mempunyai kaitan yang sangat erat, tidak akan mungkin kita meringkas
dengan baik kalau kita tidak mempunyai catatan yang yang baik dan benar ,
meringkas disini artinya adalah bagaimana kita mencari kata-kata kunci, mencari
point-point penting dari pelajaran yang kita catat, dengan demikian kita bisa
menyederhanakan catatan catatan yang kita miliki, untuk itu semua kita perlu
latihan-latiahan dan pembiasaan. Meringkas bukan artinya hanya sekedar
memendekan catatan yang panjang.Meringkas adalah mencari kata-kata kunci
mencari point point penting sehingga catatan kita mudah diingat dan lebih
sederhana. Meringkas akan sulit
dilakukan kalau kita tidak terlatih dan tidak terbiasa melakukannya.
Tahap berikutnya adalah bagaimana kita menghapal,
Sesuatu yang kita hapal baru akan mudah dihapal apabila telah dicatat dan
diringkas dengan baik. Menghapal adalah suatu proses memantapkan apa yang sudah
kita catat dan kita ringkas menjadi suatu yang bisa kita ingat dalam waktu yang lama atau jangka
panjang ( long term memory ).Untuk proses mengahapal ini kita perlu suatu cara karena setiap materi pelajaran berbeda cara
menghapalnya khusus antara pelajaran
eksakta dengan pelajaran social mempunyai pendekatan yang berbeda dalam
menghapalnya. Salah satu cara menghapal yang diperkenalkan oleh Tony Buzan
(dalam bukunya Use your perfect Memory)
menggunakan Peta Pikiran untuk meningkatkan daya ingat. Disini peran otak kanan
sangat berperan.
Kelemahan kita belajar selama ini adalah hanya
mengandalkan otak kiri , Bukan berarti otak kiri lebih bagus dari otak kanan
atau sebaliknya otak kanan lebih bagus dari otak kiri. Yang bagus itu
adalah bagaimana kita mengkombinasikan kemampuan kedua sisi otak kita
tersebut.sehingga menimbulkan kemampuan yang luar bisa . Otak kanan adalah otak
yang berpikir kreatif dan imajinatif sedangkan otak kiri adalah otak yang
berpikir logis dan lateral apabila dua kemampuan ini kita gabungkan akan
membuat kemampuan kita belajar akan meningkat luar biasa. Menggunakan otak
kanan memerlukan latihan – latihan tersendiri supaya terbiasa menggunakan otak
kanan, pelajaran akan mudah kita ingat dalam jangka waktu yang lama apabila
kita menghapalnya menggunakan otak kanan.
Sebagai contoh kita menghapal nomor HP yang
angkanya terdiri dari 12 digit dan kadang – kadang 2 nomor HP yang jumlah
digitnya 24, kenapa kita bisa mengingatnya. Ternyata sewaktu kita menghapal
nomor – nomor HP tersebut, kita menggunakan imajinasi serta perasaan kita. Ini
artinya kita memakai/menggunakan sisi otak kanan kita. Dengan kita melibatkan
perasaan serta imajinasi kita akan membuat kita lebih lama mengingat sesuatu.
Sebenarnya hal yang sama juga kita bisa terapkan dalam proses belajar.
Sebenarnya belajar dengan otak kanan adalah mengaitkan materi sebuah pelajaran
dengan hal-hal yang sifatnya membangkit emosi, perasaan serta menimbulkan
imajinasi sehingga ingatan kita tidak hanya pada kalimat atau kata-kata yang
ditulis dibuku catatan tapi ada suatu emosi serta imajinasi dibalik kata-kata
atau kalimat tersebut.
Setelah semua tahap-tahap tadi kita lewati, pada
saat ujian tuangkan semuanya dalam
lemabaran-lembaran jawaban kita. Jadi semua tahap yang kita lewati mulai dari
membuka pintu-pintu masuknya ilmu,mencatat belajaran dengan benar meringkas
dengan baik, serta menghapal dengan cara yang tepat maka insya allah hasilnya
akan maximal. Selama ini seorang Siswa mengganggap yang belajar itu adalah saat
akan ujian , mereka mati-matian belajar semalaman dan tidak tidur untuk
menghadapi ujian besok, inilah yang
mereka sebut belajar , Padahal proses belajar tahap-tahap awal tidak mereka
lakukan dengan benar tentu dengan cara ini mereka tidak akan pernah mendapat
hasil yang maksimal. Kalau ingin sukses dalam belajar lakukanlah dengan benar tahap-tahap yang disebut diatas
mudah-mudahan berhasil apa yang kita inginkan.
Pekanbaru 17 November 2008
Selamat
belajar buat Mahasiswa dan murid-muridku
Disusun oleh Drs,Endang Suryadi